Planet dibelakang Pluto dan Planet X
sebagai planet ke 9 Planet lebih jauh dibelakang Pluto Planet dengan nama Sedna diperkirakan memiliki diameter 1180km
lebih, menjadi salah satu planet yang letaknya lebih jauh dari orbit Pluto.
Total diperkirakan ada 4 planet lain
di belakang Pluto, planet Sedna, OR-10, Quaoar dan Orcus. Planet di belakang
Pluto masih terus diteliti, karena belum dapat dipastikan ketepatan jalur
orbitnya yang membentuk orbit ekstrem dalam bentuk elips, membuat planet ini
sangat jauh dan orbitnya mencapai ribuan tahun.
Planet lain di tata surya yang sudah
teridentifikasi.
Planet Sedna
Ditemukan tahun 2003, memiliki orbit
paling dekat sekitar 76 atau 150 miliar km. Planet Sedna memerlukan waktu
mengitari matahari selama 12000 tahun sekali mengelilingi matahari. Bandingkan
dengan Bumi yang mengelilingi matahari dalam waktu 365 hari sekali.
Planet VP113
Satu lagi planet lain berukuran lebih
kecil hanya 450km (angka perkiraan) disebut VP113 ditemukan tahun 2012. Memiliki jarak sangat
jauh tetapi tidak pernah mendekati jarak 12 miliar.km ke matahari.
Membutuhkan waktu 4000 tahun sekali
dengan keunikan mengitari matahari dalam orbit elips. Planet ini diperkirakan
memiliki permukaan es, karena berasal dari keluarga awan Oort yang berada pada
jarak 20 AU. Orbit planet VP113 kadang mendekat dan menjauhi matahari sangat
ekstrem. Bila ditanya kapan kedua planet tersebut mencapai jarak paling dekat
ke Bumi atau Matahari. Bisa ditunggu ribuan tahun kedepan
Orbit planet ini masih dalam
perkiraan, karena baru terlihat di abad ke 20. Setidaknya membutuhkan 200 abad
lagi untuk memastikan kedua planet memang mengitari matahari dan masuk sebagai
keluarga tata surya
Dibawah ini gambaran dari orbit
planet Sedna dan VP113. Kedua planet memiliki orbit tidak biasa atau sangat
ekstrem kemiringannya.
Walau dugaan sudah terditeksi, hanya
belum bisa dipastikan keberadaan planet ini. Apakah planet di belakang Pluto
memang benar benar mengitari matahari. Orbit Pluto saja membutuhkan waktu 246
tahun untuk sekali mengitari matahari. Sedangkan planet Sedna yang berada di
paling depan setelah Eris, berada 2 kali dari jarak matahari ke Pluto.
Berapa banyak benda yang berdiameter
dibawah 10.000km.
Disini hanya 2 planet yang masuk
daftar yaitu, Mars dan Merkurius. Sisanya diklasifikasi sebagai bulan dari
planet dan planet kerdil
Gambar kosong adalah benda bulan /
planet yang belum bisa di observasi oleh manusia, khususnya melihat dari dekat
dengan pesawat ruang angkasa. Tapi sudah terditeksi dan tercatat benda tersebut
memang ada.
Click gambar untuk memperbesar
Quaoar
Satu lagi benda bulat di sabuk Kuiper
atau Kuiper Belt adalah Quaoar. Walau belum bisa
dipastikan apakah bisa masuk sebagai klasifikasi objek besar di tata surya.
Memiliki ukuran sekitar 3/4 dari planet Pluto. Quaoar memiliki satu bulan yang
disebut Weymot, ditemukan tahun 2002. Jaraknya 6 miliar km dari matahari,
diperkirakan memiliki orbit 288 tahun sekali mengelilingi matahari.
Ditemukan oleh Mike Brown dan
Chadwick Truillo dari California Institude mengunakan teleskop 48 inci dari
ruang teleskop observasi Palomart di California. Benda ini hanya tampak dengan
cahaya 18,5 magnitude dan sangat redup dilihat dengan teleskop di bumi. Lebih
mudah melihat bintang yang jaraknya 1000 tahun cahaya dibanding menemukan
planet Quaoar
Berdasarkan data Hubble, planet ini
diperkirakan ukuran 1300km dan lebih besar dari asteroid Ceres tapi lebih kecil
dari planet Pluto. Perkiraan lain, benda ini memiliki permukaan campuran antara
batuan dan es.
Tahun 2007, Brown telah mengumumkan
di Quaoar terdapat sebuah bulan yang disebut Weymot, perkiraan kedua ukuran
bulan di Quaoar hanya 1/2000 dari ukuran planet induknya.
Planet V774104
Baru ditemukan Oktober 2015 dan
diumumkan November 2015. Menjadi planet terjauh di tata surya yang dilihat dari
teleskop Subaru ukuran 8 meter di puncak gunung Mauna Kea Hawai. Tim penemu
planet V774104 adalah Scott Sheppard dan Chat Trujillo. Planet V774104
diperkirakan memiliki ukuran 500-1000km.
Planet V774104 memiliki permukaan es,
karena sangat jauh dari matahari sebagai planet sangat dingin. Posisi planet
tersebut sudah berada ujung batas ruang tata surya pada batas 100 AU. Pada
jarak 1000 AU sampai 100.000 AU sudah memasuki daerah Oort Cloud atau Awan Oort
sebagai daerah es yang menjadi sumber komet yang kadang kembali masuk ke dalam
tata surya lalu mengorbit memutari matahari
Awan Oort juga dipercaya sebagai sisa
pembentukan matahari dan planet ketika terbentuknya tata surya.
Dibawah ini jarak (bukan dalam skala)
dengan angka satuan AU
Peneliti mengatakan kami belum bisa
memastikan orbit planet ini apakah memutari matahari atau planet yang tersesat
sendirian. Karena jaraknya sangat jauh, diperkirakan mencapai 15,4 miliar km
dari matahari. Jarak tersebut setara 3x jarak ke planet Pluto.
Spekulasi lain
jangan jangan ini yang disebut planet X atau Planet Nine
Andai kata Pluto tidak termasuk
planet di tata surya karena ukuran terlalu kecil. Peneliti sedang mencari
planet X atau sebagai Planet Nine.
Planet tersebut mungkin ada, dengan
perhitungan ukuran planet tersebut 10x lebih besar dari Bumi.
Masalahnya planet ini belum bisa
terlihat jelas. Karena orbitnya mencapai 10.000 - 20.000 tahun sekali mengitari
matahari.
Dibawah ini perkiraan orbit dari
planet X
Perkiraan planet ke 9 tersebut hanya
dalam perhitungan matematika dan simulasi computer.
Tapi kita jangan berharap banyak
sebelum astronom dapat membuktikan keberadaan planet Nine. Atau mungkin saja
planet tersebut memang tidak pernah ada kata Konstatntin Batyg asisten profesor
dari Caltech.
Penelitian dimulai setelah ditemukan
13 objek di daerah sabuk Kuper. Dimana terdapat beberapa planet kecil termasuk
Pluto.
6 sudah diperkirakan mengitari
matahari. Jadi ada kemungkinan ada planet lain yang ukurannya lebih besar, tapi
sulitnya menemukan planet tersebut dengan teknologi teleskop saat ini.
Analisa lain menyebut planet 9
tersebut di curi (tertarik gravitasi) sebuah bintang sehingga posisinya semakin
jauh. Idenya, matahari lahir di kelompok bintang yang cukup besar, mungkin di
1.000 - 10.000x lebih besar dari Matahari kata Alexander Mustill observasi
Swedia Lund.
Kondisi bintang yang besar massanya,
planet tersebut mendekat dengan bintang lain dan berpotensi merubah
posisi planet. Disnilah yang disebut planet ke 9 tersebut yang tertarik
Mustill melakukan simulasi test dan
mendapatkan kemungkinan 0,1 sampai 2 %. Walau angka tersebut kecil, tetapi
posisi planet ke 9 tersebut memiliki kesempatan acak 0,007%.
Bila ditemukan planet X dan besar
kemungkinan orbitnya begitu elips.
Pensiunan profesor Daniel Whitmire
mengatakan bila orbit planet 9 memiliki jarak yang sangat jauh lalu kembali ke
orbit dalam. Dapat memicu hujan komet terhadap tata surya di bagian dalam.
Planet X dapat berputar kembali secara periodik, setiap 27 juta tahun dan
mengacaukan kumpulan komet di tata surya. Perubahan orbit komet dapat menganggu
semua planet.
Cerita planet ke 9 juga berlanjut.
James Vesper mahasiswa sarjan New Mexico mengumumkan penemuannya di konferensi
American Astronomical Society (AAS).
Planet ke 9 sebenarnya planet nakal,
dan matahari menyambar planet ke 9 karena orbitnya liar. Vesper dan mentornya
profesor Paul Mason sampai pada kesimpulan setelah melakukan 156 simulasi dari
perhitungan orbit matahari dan berbagai planet liar tersebut.
60% dari pertemuan dengan planet
nakal, akhirnya planet ke 9 yang akan masuk ke orbit matahari kembali terlempar
keluar. Karena ukurannya lebih besar, mungkin sekitar 10 kali lebih besar dari
Bumi.
Teori Planet X
itu dicuri dari tata surya lain
Alexander Mustill peneliti dari
universitas Lund, planet X kemungkinan memiliki orbit 10x lebih lebar. Tapi
planet tersebut bukan berasal dari tata surya kita. Melainkan di curi atau
tertarik gravitasi ke matahari. Sampai planet tersebut pindah, sebelumnya
memutar sebuah bintang lalu bergeser dan berpindah mengitarir matahari.
Planet di tata surya kita belum
selesai di teliti. Khususnya dengan teknologi di abad ke 21 sekarang, manusia
belum mampu melihat planet lain yang mengitari matahari. Kesulitan melakukan
pengamatan planet dan planet yang jauh tidak banyak memantulkan cahaya
matahari. Berbeda dengan planet terdekat seperti cahaya Mars atau Jupiter bisa
dilihat pada malam hari.
Bila ditanyakan berapa jumlah planet
di tata surya, bisa dijawab tidak pasti. Karena manusia di Bumi belum selesai
mengekplorasi tata surya kita sendiri.
Planet RR245
Juli 2016, satu planet RR245
diumumkan dan diketahui mengorbit di tata surya. Menjadi planet pertama temuan
tim Ossos (outer solar systemorigins survey).
Ukuran planet RR245 diperkirakan 700km tapi pastinya harus dihitung lebih
lanjut. Dibanding Pluto memiliki diameter 2374km. Orbit planet RR245 mencapai
700 tahun waktu bumi, sedangkan Pluto 248 tahun.
Planet 2014
UZ224
Diperkirakan memiliki ukuran 500km,
dengan jarak 137 miliar dari matahari. Membutuhkan 1100 tahun untuk sekali
orbit. DIbanding Pluto memiliki orbit 248 tahun.
David Gerdes dari Universitas
Michigan yang memimpin penemuan planet. Membutuhkan waktu 2 tahun untuk
konfirmasi UZ224 menjadi planet kerdil, tapi orbit planet ini belum dapat
dipastikan dan menjadi objek ke 3 terjauh yang mengorbit di sistem tata surya
kita.
Dibawah ini daftar sementara planet
atau planet kerdil terjauh
Objek
terjauh di tata surya
10 Oktober 2016 |
|||||
Nama
|
Jarak
(AU)
|
Magnitude
(vmag)
|
Absolute
magnitude
(H)
|
||
Objek
|
Sekarang
|
Perihelion
terdekat
|
Aphelion
terjauh
|
|
|
V774104
|
103
|
N/A
|
N/A
|
24
|
4
|
Eris
|
96.2
|
37.8
|
97.6
|
18.7
|
-1.2
|
2014
UZ224
|
91.6
|
38.0
|
179.8
|
23.2
|
3.5
|
2007
OR10
|
87.6
|
33.0
|
100.8
|
21.7
|
2.5
|
2013
FS28
|
86.2
|
34.6
|
347.6
|
24.5
|
4.9
|
Sedna
|
85.6
|
76.0
|
939
|
21.0
|
1.6
|
2014
FC69
|
84.4
|
40.3
|
106.9
|
24.1
|
4.6
|
2006
QH181
|
83.6
|
37.8
|
96.7
|
23.6
|
4.3
|
2012
VP113
|
83.3
|
80.5
|
438
|
23.4
|
4.0
|
2013
FY27
|
80.2
|
36.1
|
81.8
|
22.1
|
3.0
|
2014
FJ72
|
71.1
|
38.7
|
152.2
|
24.2
|
5.6
|
2010
GB174
|
71.1
|
48.7
|
693
|
25.1
|
6.5
|
2012
FH84
|
68.6
|
45.8
|
80.6
|
25.7
|
7.3
|
2011
GM89
|
68.3
|
37.2
|
68.8
|
25.6
|
7.1
|
2015
GR50
|
68.2
|
35.6
|
78.6
|
25.1
|
6.7
|
2015
GP50
|
68.1
|
35.9
|
89.1
|
24.8
|
6.5
|
2013
FQ28
|
67.5
|
48.7
|
80.6
|
24.4
|
6.0
|
2013
UJ15
|
64.4
|
36.3
|
69.2
|
25.2
|
7.0
|
2015
RR245
|
63.9
|
33.7
|
129.2
|
22.1
|
3.9
|
2014
SG350
|
63.0
|
39.9
|
63.9
|
24.8
|
6.8
|
2014
FL72
|
62.1
|
38.2
|
170.4
|
25.0
|
6.8
|
2013
AT183
|
62.1
|
36.0
|
88.1
|
22.0
|
4.7
|
2014
FE72
|
61.8
|
36.3
|
4274.0
|
24.1
|
6.1
|
2014
SV349
|
61.3
|
34.2
|
89.0
|
23.0
|
5.0
|
2000
CR105
|
60.8
|
44.3
|
412
|
23.9
|
6.3
|
2014
SU349
|
60.7
|
30.8
|
109.8
|
25.0
|
7.0
|
2014
FF72
|
60.7
|
37.1
|
63.3
|
24.8
|
6.9
|
2014
FM72
|
60.4
|
34.4
|
76.6
|
24.1
|
6.2
|
2014
FH72
|
60.1
|
37.3
|
77.3
|
25.1
|
7.2
|
2008
ST291
|
60.1
|
42.4
|
154.5
|
22.2
|
4.2
|
2003
QX113
|
60.0
|
36.7
|
62.1
|
22.5
|
4.7
|
2015
KH162
|
59.2
|
41.5
|
82.8
|
21.6
|
3.9
|
Tuliskan Komentar Anda disini